Dear Administrator,
Sahabat sekretaris, Saya punya teman satu angkatan di satu perusahaan. Saya dan dia berteman baik. Ketika kenaikan gaji, saya jujur inform dia besaran kenaikan saya. Padahal, boss saya pesan ini sebagai rahasia.
Lalu dia dengan mudahnya membocorkan hal ini kebossnya. Dan info ini langsung ke boss saya.
Saya minta maaf kebeliau dan beliau menasehati saya bahwa hal ini kurang baik.
Sejak saat itu, hubungan saya dengan boss saya berubah. Saya berusaha professional dengan melupakan kejadian itu tapi tetap ada perasaan tidak enak sampai saat ini.
Any tips?
Really appreciate that. Thank you.
(fromMbak D xxx@hotmail.com)
Jawab:
Dear Mbak D,
Permintaan maaf pada Boss sudah benar kok, walalupun sesungguhnya apa yang telah kamu lakukan dengan "sharing info salary" adalah kesalahan fatal. Bagaimanapun salary sifatnya privacy/pribadi. Sekalipun kamu punya hubungan yang akrab dengan sahabat atau teman walaupun tidak satu kantor, sebaiknya penghasilan atau gaji harus kita rahasiakan. Kecuali dengan keluarga, seperti suami atau orang tua. Atau ada pertimbangan khusus berkaitan dengan legalitas yang mengharuskan kita memberikan informasi gaji.
Harus hati- hati agar tidak terpancing untuk membagi informasi yang sifatnya pribadi di kantor, tidak hanya soal gaji tapi juga hal pribadi lainnya yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan atau kantor.
Apalagi jika sebelumnya atasan sudah memberikan isyarat bahkan warning bahwa ada hal-hal yang sifatnya rahasia. Kita harus memilah dan menjaga mana yang perlu disampaikan atau dirahasiakan. Karena ini menyangkut etika sopan santun, kepercayaan yang diberikan atasan dan kredibilitas terhadap atasan atau perusahaan.
Yang penting sekarang jangan ulangi kesalahan, anggap ini sebagai proses pembelajaran, dan jangan main hati.. artinya : jangan dimasukan terlalu jauh dalam hati. Berusahalah untuk belajar dan bekerja lebih baik. Pasti sudah ada pertimbangan yang matang dibalik Instruksi yang diberikan atasan.