Kita sudah bekerja sekian tahun sebagai seorang sekretaris perlukah kita punya tujuan atau sasaran yang lebih baik atau tinggi dari saat ini. Atau kita hanya cukup menunggu apreasiasi yang diberikan atasan atau perusahaan.
Atau kita menganggap bahwa bekerja adalah untuk tujuan materi saja, penghasilan yang dianggap cukup, sehinggga kita tidak merasa perlu sebuah karir yang lebih baik?
Padahal bekerja adalah sebuah proses perjalanan, dimana kita perlu arah dan tujuan.
Tetapi jika tanpa target dan tujuan kemungkinan kita berjalan tanpa arah, tersesat, jenuh, bosan dan tidah tahu apa yang sebenarnya kita tuju.
Sasaran karir tidak cuma menjamin kesuksesan tetapi tanpa punya sasaran kita tidak pernah siap mengisi setiap kesempatan yang datang dan juga sebenarnya mungkin sudah tersedia.
Jangan bersikap pasif menunggu datangnya kesempatan, lakukan sesuatu untuk mencapai sasaran masing-masing, jadi bila kesempatan itu tiba anda sudah siap memanfaatkannya.
Lantas bagaiman caranya mencapai tujuan atau sasaran bisa terwujud?
Tetapkan Sasaran Karir
Sasaran karir berkaitan dengan pengembangan diri yang dicapai melalui pekerjaan, bisa berupa posisi tertentu, tambahan keterampilan baru, ukuran gaji atau keinginan bekerja di perusahaan besar. Sasaran karir tiap orang sangat subyektif. Jangan bergantung pada atasan atau perusahaan, tentukan sasaran karir kita sendiri. Tetapkan sasaran karir jangka panjang dan pendek.
Sampaikan Sasaran Karir
Jangan malu untuk menyatakan sasaran karir. Memang ada perusahaan yang berkala mereview karyawannya dan kesempatan tersebut sangat baik jika kita gunakan untuk mengutarakan harapan terhadap tujuan karir kita. Bila memang performa karyawan baik, perusahaan akan meluangkan waktu untuk membicarakan perkembangan karir anda, karena mereka pun tidak ingin kehilangan karyawan dengan performa yang baik. Oleh karena berinisiatiflah kita untuk mau berbicara dan penting untuk membangun kesan bahwa kita adalah orang yang selalu mau untuk maju dan mengembangkan diri.
Hubungkan kemampuan dengan sasaran karir
Sasaran saja tidak cukup, kita tetap perlu modal untuk mencapainya.
Pengalaman dan keahlian serta performa kerja yang baik adalah kuncinya, dimana performa yang baik akan memberi kesan kepada banyak orang dan dikenal oleh pihak yang berwenang dalam memberikan promosi atau kesempatan pengembangan diri.
Bila memang perlu sah-sah saja kita minta pelimpahan wewenang untuk memperluas tanggung jawab. Sehingga saat itu kita bisa memperlihatkan keahlian atau kemampuan lain yang kita miliki yang mungkin belum diketahui.
Mintalah Umpan Balik
Jika sudah menjelaskan sasaran karir, mintalah umpan balik dari atasan anda. Karena kita memerlukan umpan balik yang positif dan negatif. Perjelas umpan balik yang kita terima dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Bila merasa alasan keberatan atasan memang benar, jangan ragu untuk meminta saran juga. Dan jika alasan atasan tidak tepat, tunjukan bukti-bukti yang dapat memperbaiki penilaian atasan terhadapa anda. Dan berusahalah untuk membuktikan kemampuan melalui tugas-tugas yang diberikan.
Perkuat Dukungan Anda
Kita selalu perlu dukungan dari atasan, karena atasan punya wewenang untuk merekomendasikan kita ke bagian lain atau atasan yang lebih tinggi. Pandai-pandailah kita mengemukakan sasaran karir, jangan sampai terkesan kita mengincar kedudukan atasan.
Dan cara terbaik adalah dengan menunjukkan bahwa jika kita berhasil berkembang posisi yang lebih baik atau lebih tinggi, atasan akan mendapat penilaian positif karena dianggap berhasil mengembangkan bawahannya.
Sekalipun kita mempunyai sasaran karir yang mungkin lebih tinggi dari posisi atasan kita saat ini, sebaiknnya sebagai bawahan kita tetap harus menunjukkan loyalitas.
Dukunglah atasan dengan keterampilan-keterampilan yang melengkapi pekerjaannya. Hubungan yang saling mendukung ini bisa mendatangkan keuntungan di kemudian hari.
Bila suatu saat atasan naik jabatan, ada kemungkinan kita direkomendasikan menggantikan posisinya, atau paling tidak ikut naik dengan limpahan tangggung jawab yang bertambah.