Banyaknya keluhan yang muncul dalam keseharian sahabat sekretaris adalah akibat dari akumulasi rasa ketidakpuasan yang bisa disebabkan karena rasa jenuh, pekerjaan yang menumpuk dan rutinitas yang harus dihadapi setiap hari.
Dan setiap orang mempunyai batasan yang berbeda-beda, dan ini suatu hal yang wajar jika pada suatu titik mengalami rasa jenuh.
Tetapi terlalu banyak mengeluh tidak akan membawa kebaikan, justru bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri. Karena mengeluh lebih merupakan kebiasaan yang tidak baik, lebih banyak memberikan dampak negatif, bisa menurunkan kondite kerja, bisa semakin menurunkan semangat kerja, dan akhirnya rekan kerja malah akan memandang sebelah mata karena kebiasaaan buruk kita.
Bagaimana agar hal seperti ini tidak terjadi? Maka yang harus diingat adalah :
Tidak cepat-cepat menyalakan situasi dan mengeluh di depan orang banyak. Sesekali masih wajar tapi jika terlalu sering akan membuat rekan kerja menjadi jengah, menebarkan energi negatif, malah mungkin membuat orang lain kesal.
Carilah teman yang tepat untuk sekedar bisa menjadi teman bicara. Mungkin dengan curhat kepada teman yang bisa dipercaya bisa mengubah cara pandang terhadap sesuatu.
Dan yang perlu diingat pandai-pandailah memilah atau seleftif terhadap hal-hal yang pantas disampaikan atau dikeluhkan. Karena jika terlalu banyak mengeluhkan hal-hal sepele malah bisa mengakibatkan kita akan dinilai tidak profesional dan terlalu manja.
Banyaklah introspeksi diri terlebih dulu sebelum menyampaikan keluhan pada orang lain, baik itu rekan kerja, atasan atau pihak manajemen.
Karena bisa jadi terlalu cepat mengeluhkkan sesuatu atau merasa tidak puas, akan dihadapkan pada cara pandang kita menjadi negatif, memandang segala sesuatu selalu negatif, ujungnya segala sesuatu menjadi terlihat salah.
Jika memang ada banyak masalah yang menimbulkan rasa tidak puas pada pekerjaan, sebaiknya disampaikan dengan baik pada atasan dan mencari solusinya bersama.
Aturlah emosi atau redam rasa kesal atau amarah jika hal itu timbul, tenangkan pikiran dan berpikirlah jernih, sebelum kita menyampaikannya pada rekan, atasan atau pihak manajemen.
Yang jelas, kita tidak perlu membesar-besarkan suatu masalah. Menyampaikan isi hati sebaiknya selalu didasari pada niat baik untuk mengelola keadaan menjadi lebih baik, mencari solusi bagi semua pihak. Sehingga memberi energi positif juga bagi semua pihak. Jika sudah begitu, maka suasana kerja menjadi “happy” dan bekerjanpun menjadi produktif.